Cara Tepat Memakai Termometer Tembak

Kasus virus Corona (COVID-19) semakin bertambah banyak baik taraf internasional maupun nasional. Kini, sudah ada 227 kasus positif COVID-19 dan 19 orang meninggal dunia di Indonesia. Diantaranya ada 3 kasus yang sudah sembuh dan tampil ke hadapan publik bersama Menteri Kesehatan. Nah Agan sendiri sudah melakukan cara yang tepat dalam mencegah Corona belum?

Selain mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, Agan juga wajib untuk mengukur suhu tubuh apalagi ketika Agan mulai merasa tidak enak badan loh. Karena mengukur suhu tubuh menggunakan tangan dan sentuhan tidaklah akurat, maka Agan wajib menggunakan termometer sebagai alat ganti tangan ataupun sentuhan untuk mengukur suhu tubuh. Ada beberapa jenis termometer yang dijual di pasaran, salah satunya yaitu termometer tembak. Apa itu termometer tembak?

Termometer tembak yaitu alat pengukur suhu tubuh dengan memakai PYROMETER untuk mengukur tingkat radiasi Infra Red, yang dimana semakin tinggi kadar inframerah, semakin tinggi pula suhu yang diukur. Nah, kira-kira bagaimana cara pemakaian termometer tembak yang tepat?

Berikut langkah-langkah tepat yang Agan bisa terapkan dalam menggunakan termometer:

  1. Nyalakan alat.
    Pastikan alat terisi baterai penuh. Pastikan lensa inframerah tidak terhalang oleh kotoran atau sesuatu.
    Sehingga alat dapat berjalan dengan normal.

  2. Posisikan alat pada dahi.
    Posisikan alat di depan dahi Anda. Atur jarak alat 1-3 cm dari dahi. Lalu tekan tombol start.
  3. Tunggu sebentar dan baca nilai suhu.
    Nilai suhu akan muncul pada layar display inframerah, jika nilai lebih dari 37,2°C maka Anda demam.

Jadi mudah sekali cara menggunakan termometer tembak. Oleh sebab itu, untuk memastikan tubuh demam jangan lagi memakai perasaan, tangan atau sentuhan, melainkan wajib menggunakan termometer, salah satunya termometer tembak. Wajib menggunakan termometer ya Gan. Info lebih lanjut tentang termometer bisa hubungi di @labjuragan. Mari tetaplah hidup sehat, sering cuci tangan dan hindari keramaian. Karna kesehatan adalah harta kita yang tak ternilai. Selain itu, jangan lupa terus berdoa memohon kekuatan dan kesehatan dari Sang Pencipta.

Share This